Wednesday, March 23, 2011

Airmata Wanita

Suatu ketika, ada seorang anak lelaki yang bertanya
pada ibunya. "Ibu, mengapa ibu menangis ?" Ibunya
menjawab, " Sebab, aku wanita." " Aku tak mengerti, "
kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan
memeluknya erat. " Nak, kamu memang tak akan
mengerti..."


Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya.
" Ayah, mengapa ibu menangis ? Sepertinya ibu menangis
tanpa ada sebab yang jelas ? " Sang ayah menjawab, "Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan." Hanya itu jawapan yang bisa diberikan ayahnya. Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis.

Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya pada
Tuhan.." Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali
menangis?" Dalam mimpinya Tuhan menjawab.." Saat
kuciptakan wanita, aku membuatnya menjadi sangat
utama. Kuciptakan bahunya agar mampu menahan seluruh
beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus
cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.


Kuberikan wanita kekuatan untuk melahirkan, dan
mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali
pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dari
anaknya itu....


Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap
bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah
putus asa. Wanita , kuberikan kesabaran, untuk merawat
keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah,
tanpa berkeluh-kesah..



Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang,
walau tak jarang-jarang anaknya itu melukai
perasaannya, melukai hatinya. Perasaan ini pula yang
akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang
terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan
memberikan kenyamanan saat didakap dengan lembut
olehnya.


Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya,
melalui masa-masa sulit, dan menjadi pelindung
baginya, kerana...bukankah tulang rusuklah yang
melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak?

Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk
memberikan pengertian dan menyedarkan bahawa, suami
yang baik adalah yang tak pernah melukai isterinya.
Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji
setiap kesetiaan, yang diberikan kepada suami, agar
tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling
menyayangi.Dan akhirnya, Kuberikan ia airmata agar
dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus

Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapan
pun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki
wanita, walaupun sebenarnya, airmata ini adalah...
AIRMATA KEHIDUPAN....
 
__________________________________

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...